REVOLUSI BUMI

 

 

          Trompso, sebuah kota menjelang ujung utara Bumi. Pada bulan Mei Juni Juli, hampir-hampir seharian kota itu terang terus. Kok bisa? Wah, fenomena yang menarik ya?

          Indonesia enggak pernah mengalami hal semacam itu. Lamanya waktu siang dan malam di Indonesia hampir sama saja. Mungkin di bulan November dan Desember saja, yang terangnya datang lebih awal. Kalau teman-teman keluar rumah, jam 05.00 pagi sudah mulai terang. Teman-teman tahu nggak ini disebabkan oleh apa?

          Perbedaan lamanya siang dan malam ternyata disebabkan oleh perputaran Bumi mengelilingi Matahari, dengan sumbu Bumi yang miring. Perhatikan gambar di bawah!

 

Revolusi Bumi mengelilingi Matahari

(Ukuran tidak menggambarkan ukuran sebenarnya)

Sumber: https://images.app.goo.gl/VgS2ikojex11eaL29

 

Perhatikan gambar di atas.

Pada tgl 21 Juni daerah di sebelah utara khatulistiwa lebih dekat ke Matahari daripada sebelah selatan (bawah). Daerah sebelah bawah aak tertutupi bagian Bumi sebelah utara. Oleh karena itu daerah utara mengalami musim panas dan siang yang lebih panjang. Sebaliknya dengan tgl 22 Desember. Daerah selatan menghadapi matahari langsung, seangkan bagian utara tidak. Maka daerah utara mengalami musim dingin dan malam yang lebih panjang,sedangkan selatan mengalami musim panas. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa revolusi Bumi menyebabkan beberapa hal yang semua saling terkait, yaitu:

  1.    Penampakan matahari dari Bumi seolah-olah selalu bergeser, dari sebelah utara khatulistiwa ke selatan khatulistiwa. Hal ini disebut Gerak Semu Tahunan matahari. Disebut semu karena sebenarnya matahari tidak bergerak dari utara ke selatan, disebut tahunan karena terjadi setiap tahun sekali.
  2.    Terjadi pergantian musim, misalnya pada bulan Juni daerah yang berada di Bumi belahan utara mengalami musim panas, pada bulan Desember mengalami musim dingin.

 


 Musim dingin di Negara 4 musim

Sumber: https://pixabay.com/photos/winter-snow-wintry-snowy-winter-3944791/ by Iloorraa




Sumber: https://images.app.goo.gl/Ku2BJUchiFxSdU9m6

Pada musim semi, daun mulai tumbuh, bunga mekar

                                                                                      

                                                                Musim Panas             





Musim gugur    

                                                    Sumber: https://pixabay.com/it/users/chulmin1700-15022416/ by chulmin1700

 

Ingat, musim panas tidak sama dengan musim kemarau ya. Musim kemarau terjadi di daerah tropis. Pada musim kemarau, cuaca panas pada siang hari, dingin pada malam hari, karena tidak ada awan yang menutupi langit. Pada saat tersebut juga jarang terjadi hujan.

 3.     Terjadi perbedaan lamanya siang dan malam. Bukan terjadinya siang dan malam lho ya. Perbedaan lamanya siang dan malam ini misalnya pada bulan Juni, belahan Bumi sebelah utara mengalami siang yang lebih panjang daripada malam. Bahkan di Kutub Utara bisa mengalami siang terus menerus.

  


 InilahTromso saat matahari muncul di tengah malam

Sumber: https://images.app.goo.gl/4W2T4kRmamuuRmrP9

 

4.                     Ohya, satu lagi. Satu kali revolusi Bumi memerlukan waktu 365 ¼ hari yang menjadi                 dasar kalender Masehi. Kelebihan ¼ hari ini dikumpulkan pada 4 tahun sekali menjadi 1             hari. Kelebihan 1 hari ini ditambahkan pada bulan Februari.

Setiap 4 tahun sekali, ada bulan Februari yang sebulannya terdiri dari 29 hari (setahun terdiri dari 366 hari). Tahun seperti ini disebut tahun kabisat. Tahun kabisat memiliki ciri yaitu angkanya habis dibagi 4 dalam bentuk bilangan bulat. Coba, di antara tahun berikut, mana yang merupakan tahun kabisat?

2021; 2022; 2023; 2024

 Nah, jika ada pertanyaan, sila tuliskan di kolom komentar ya

Komentar

  1. Tahun kabisatnya 2024, Bu Guru 😁 betul, tak? Artikel ini bikin belajar jadi terasa fun

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Musim Penghujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober hingga Maret?

Tata Surya dan Galaksi Bima Sakti

REVOLUSI BULAN